Power Rating Resistor -->

Power Rating Resistor

Sorayakit
13 September 2020

 
Power Rating Resistor
Rangkaian elektronika bekerja dengan level arus yang berbeda, kadang ada rangkaian bekerja dengan arus kecil dan tidak sedikit rangkaian elektronika bekerja menggunakan arus yang cukup besar. Tentunya resistor sebagai penahan arus dituntut untuk mampu bekerja dengan arus yang bervariasi tersebut


Kemampuan dari resistor bertahan dari arus tersebut dinamakan daya tahan resistor atau power rating dengan satuan watt. Power rating penting dalam memilih resistor yang akan kita gunakan.


Sobat yang rajin merakit rangkaian eletronika seperti amplifier mungkin sudah tidak asing dengan komponen resistor yang berdaya besar seperti gambar berikut ini adalah contoh resistor dengan daya 5 watt yang dilingkari merah.


 Dibutuhkannya resistor berdaya besar karena arus yang melewati komponen tersebut juga besar, besarnya arus karena load nya juga besar. Misal resistor dengan daya 5 watt dengan tahanan  0,25 ohm, Sesuai dengan rumus P= V^2 /R maka  5 watt x 0.25 ohm=  √1.25 = 1,12 Volt

Lalu V= I x R = 1.12/0.25 = 4.48 ampere. Resistor dengan daya 5 watt diatas secara teoritis sanggup dibebani arus hingga 4 amp lebih dengan tegangan 1,12 volt.

Besaranya arus berbanding lurus dengan daya atau watt, jadi tegangan besar yang masuk ke resistor tidak serta merta membuat arus yang besar jika watt dari bebannya kecil. Jika sobat pernah membongkar dispenser akan menemukan power indikator 220 VAC di body dispanser. Dengan tegangan sebesar 220 vac hanya menggunakan resistor 1/2 atau 1 watt, dan penggunaan resistor dengan daya kecil dan tegangan yang cukup besar tidak sampai membuat panas berlebih atau membakar resistor dikarenakan load dari resistor menerima beban sebuah LED dengan arus hanya berkisar 20 mA. 


Setiap resistor memiliki nilai rating daya maksimum tertentu untuk menjaga resistor dari beban panas yang berlebihan, penting untuk memastikan resistor bekerja di bawah nilai maksimum rating.


Nilai power rating dari resistor umumnya 0.125W, 1W, 2 watt bahkan ada yang sampai 25 watt. Dan resistor dengan daya lebih dari 1W biasanya disebut sebagai resistor daya. Power rating resistor dapat dilihat dengan mengamati ukuran kemasannya. Power rating resistor daya biasanya terpampang di body resistor. 

Misal tertulis 5WR5J, resistor ini biasa disebut resistor daya, resistor keramik atau resistor kapur 





berarti 5w mewakili daya 5 watt, R5 mewakili 0,5 ohm dan huruf J mewakili toleransi 5 persen atau 5W10RJ ber
arti 5w, 10 ohm dan 5 persen toleransi.




berarti 5w mewakili daya 15 watt, 15R mewakili 15 ohm dan huruf J mewakili toleransi 5 persen atau 5W15RJ berarti 5w, 15 ohm dan 5 persen toleransi.



 Berikut tambahan referensinya:

Kode tahanan resistor daya
  • R untuk satuan Ohm
  • K untuk satuan kilo
  • M untuk satuan Mega
Kode toleransi resistor daya
  • J mewakili 5 %
  • K mewakili 10%
  • M mewakili 20%
Meghitung toleransi online nya disini

 

Contoh resistor daya yang kusus untuk menangani tahanan berdaya besar. Dari kanan atas ke bawah 25W, 5W dan 3W. Dengan nilai tahanan 2 ohm, 3 ohm, 0,1 ohm dan 22k ohm. Untuk resistor model mini atau surface mount 0402 dan 0603 ukuran daya biasanya 1 / 16W dan 0805 ukuran dayanya 1/10W.