Power Rating Resistor
Rangkaian
elektronika bekerja dengan level arus yang berbeda, kadang ada
rangkaian bekerja dengan arus kecil dan tidak sedikit rangkaian
elektronika bekerja menggunakan arus yang cukup besar. Tentunya resistor
sebagai penahan arus dituntut untuk mampu bekerja dengan arus yang
bervariasi tersebut
Kemampuan
dari resistor bertahan dari arus tersebut dinamakan daya tahan resistor
atau power rating dengan satuan watt. Power rating penting dalam
memilih resistor yang akan kita gunakan.
Sobat yang rajin merakit rangkaian eletronika seperti amplifier mungkin sudah
tidak asing dengan komponen resistor yang berdaya besar seperti gambar berikut
ini adalah contoh resistor dengan daya 5 watt yang dilingkari merah.
Dibutuhkannya resistor berdaya besar karena arus yang melewati komponen tersebut juga besar, besarnya arus karena load nya juga besar. Misal resistor dengan daya 5 watt dengan tahanan 0,25 ohm, Sesuai dengan rumus P= V^2 /R maka 5 watt x 0.25 ohm= √1.25 = 1,12 Volt
Lalu V= I x R = 1.12/0.25 = 4.48 ampere. Resistor dengan daya 5 watt diatas secara teoritis sanggup dibebani arus hingga 4 amp lebih dengan tegangan 1,12 volt.
Besaranya arus berbanding lurus dengan daya atau watt, jadi tegangan besar
yang masuk ke resistor tidak serta merta membuat arus yang besar jika watt dari
bebannya kecil. Jika sobat pernah membongkar dispenser akan menemukan power
indikator 220 VAC di body dispanser. Dengan tegangan sebesar 220 vac hanya
menggunakan resistor 1/2 atau 1 watt, dan penggunaan resistor dengan daya kecil
dan tegangan yang cukup besar tidak sampai membuat panas berlebih atau membakar resistor dikarenakan load
dari resistor menerima beban sebuah LED dengan arus hanya berkisar 20 mA.
Setiap resistor
memiliki nilai rating daya maksimum tertentu untuk menjaga resistor dari
beban panas yang berlebihan, penting untuk memastikan resistor bekerja
di bawah nilai maksimum rating.
Nilai
power rating dari resistor umumnya 0.125W, 1W, 2 watt bahkan ada yang
sampai 25 watt. Dan resistor dengan daya lebih dari 1W biasanya disebut
sebagai resistor daya. Power
rating resistor dapat dilihat dengan mengamati ukuran kemasannya. Power
rating resistor daya biasanya terpampang di body resistor.
Misal tertulis 5WR5J, resistor ini biasa disebut resistor daya, resistor keramik atau resistor kapur
berarti 5w mewakili daya 5 watt, R5 mewakili 0,5 ohm dan huruf J mewakili toleransi 5 persen atau 5W10RJ ber
- R untuk satuan Ohm
- K untuk satuan kilo
- M untuk satuan Mega
- J mewakili 5 %
- K mewakili 10%
- M mewakili 20%
Contoh resistor daya yang kusus untuk menangani tahanan berdaya besar. Dari kanan atas ke bawah 25W, 5W dan 3W. Dengan nilai tahanan 2 ohm, 3 ohm, 0,1 ohm dan 22k ohm. Untuk resistor model mini atau surface mount 0402 dan 0603 ukuran daya biasanya 1 / 16W dan 0805 ukuran dayanya 1/10W.