Tabel kapasitas TOR, MCCB dan juga kabel untuk motor, Bagi sobat sekalian
yang bergelut di maintenance atau konstruksi yang mengerjakan proyek proyek baik pemerintah maupun swasta kususnya
untuk pekerjaan elektrikal tabel berikut bisa jadi alternatif membantu dengan
mudah menentukan kapasitas MCCB, thermal overload dan kabel
untuk motor induksi 3 phase dengan tegangan kerja di 380 sampai 400 VAC.
Pengunaan tabel cukup membantu untuk hitungan kasar selain dengan perhitungan
matematis. Penggunaan Tabel ini adalah best praktis dengan kondisi ideal dan
akurasi nilainya sobat tetap mesti bandingkan dengan memasukkan parameter
parameter yang sesuai dengan kondisi yang ada di tempat sobat seperti tegangan
suplai, effisiensi motor, cosphi. Contoh
motor induksi yang
masih kondisi baru ampere yang tertera di nampelate mungkin masih sesuai
dengan motor nya, lain hal dengan motor bekas yang mungkin sudah bertahun tahun
runing dan ada pergantian kabel, kontaktor & TOR kebutuan ampere
bisa saja berbeda / lebih besar.
Dari tabel bisa dilihat kapasitas motor mulai dari 0,2 kW sampai dengan 300
kW. Dengan masing masing ampere mulai dari 0,6 A sampai dengan 500 A. Untuk
Thermal overload relay dipasaran banyak dijual dengan setting trip adjustable,
sehingga kita masih bisa mengatur setting trip TOR. Di tabel juga di sertakan
metode pengasutan motor ada dua tipe yaitu direct star dan star delta. Tipe
star dimulai dari kapasitas 0,2 kW sampai dengan 22 kW, setelahnya menggunakan
tipe star/delta. Pembagian metode pengasutan ini dikarenakan load
starting motor yang bisa mencapai 4-7 x arus nominalnya. Diharapkan dengan
adanya star delta arus awal lebih kecil saat turn on motor pertama kali. Bagi
sobat yang ingin mengenal wiring pengasutan start dan delta bisa dilihat di
blog ini juga.
Tabel ini kusus hanya untuk satu rangkaian motor saja, contohnya
Sobat punya motor induksi dengan nameplate seperti gambar, tegangan kerja di
380- volt AC dengan daya 11 kW, sesuai dengan tabel maka full load curent dari
motor adalah 22 ampere, nilai 22 ampere adalah nilai arus dari motor saat
bekerja dengan beban penuh. Nilai full ampere dari motor umumnya ditempel di
body motor yaitu nameplate/label yang menyatakan spesifikasi motor seperti
tegangan, voltage, phase, rpm, frekuensi , effisiensi dll.
Kemudian dari spesifikasi di nameplate kita menetukan kapasitas thermal relay di 22 ampere penggunaan thermal over load relay adalah sebagai pemutus arus saat beban over hingga 22 ampere dan thermal over load akan segera trip untuk mengamankan motor yang kelebihan beban, sehingga menghindari kerusakan motor seperti konslet atau terbakar.
Kemudian penggunaan kabel seperti tampak di tabel yaitu menggunakan diameter 3cx10mm2, kabel 3c menyatakan kabel isi 3 dengan masing masing diameter kabel 10mm2 memiliki kemampuan hantar arus per line lebih besar 125% dari beban/In/arus nominal, nilai 125% adalah safety faktor untuk kabel sesuai standar puil. Diharapkan 125% kabel bisa bekerja dengan beban 80% dari total KHA atau kemapuan hantar arus. Di kolom direct start kita menggunakan metode star delta yang artinya motor dengan kapasitas 37 kW menggunakan pengasutan star delta dengan menggunakan mccb dengan kapasitas 100 ampere pemilihan 100 ampere adalah kemampuan mccb yang 150% lebih besar dari total full load current diharapkan jika terjadi kelbihan beban pada motor atau terjadi short sirkuit mccb bisa bekerja memutus aliran antara power source ke motor .
Disebelah kolom mccb terdapat kA, kA adalah kemampuan dari mccb menahan short circuit hingga 2.5 kA atau 2500 ampere. kA adalah perlindungan terakhir dari mccb jika terjadi short circuit untuk segera trip dalam hitungan second tanpa merusak mccb. Kemudian ada kolom ampere meter yang bisa dipakai sampai 40 Amper. Terakhir ada grounding atau kabel pentanahan menggunakan diameter 5 mm2 yang bisa di joint langsung di earth panel dan earth body motor.