Satuan kapasitor

Baca Juga

 Satuan kapasitor
Tidak semua kapasitor diproduksi sama. Setiap kapasitor dibuat dengan kemampuan menampung arus dan rating tegangan yang berbeda beda.

Kemampuan kapasitor menampung arus disebut kapasitansi, mangkin besar kapasitansi artinya mangkin banyak kemampuannya menyimpan muatan arus listrik. Satuan kapasitansi  disebut Farad atau disingkat F. 

Kapasitansi farad terlalu besar untuk kapasitor, bahkan untuk 0.001F (1 milifarad/1mF) juga masih cukup besar. Oleh karenanya kapasitor memiliki satuan berkisar pico (10 ^-12) atau microfarad (10 ^-6).

 

Sobat juga bisa menggunakan tools dibawah ini, dengan memasukkan nilai yang tertera di badan kapasitor.

Pilih Kode Penandaan Kapasitor :  0.5 1 1.2 1.3 1.5 1.6 1.8 2 2.2 2.4 2.7 3 3.3 3.6 3.9 4 4.3 4.7 5 5.1 5.6 6 6.2 6.8 7 7.5 8 8.2 9 9.1 10 12 15 18 20 22 25 27 30 33 39 47 56 68 82 101 121 151 181 221 271 331 391 471 561 681 821 102 122 152 182 222 272 332 392 472 562 682 822 103 123 153 183 223 273 333 393 473 563 683 823 104 124 154 184 224 274 334 394474 564684 824105

Jika tertera kode Voltase, pilih kode :  (kosong) 0G 0L 0J 1A 1C 1E 1H 1J 1K 2A 2Q 2B 2C 2Z 2D 2P 2E 2F 2V 2G 2W 2H 2J 3A  Jika tertera kode Toleransi, pilih kode : Kode Umum Sistem Kode EIA-96  (kosong) B C D E F G H J K M Z

Berikut ini saya sajikan lagi contoh cara membaca kapasitas dari kapasitor tanpa tools.

Kode 474K  250V

Nilai Kapasitor adalah 47 x 10 -4  = 470.000 pF = 470 nF dengan kode J yang artinya memiliki toleransi 10% dengan tegangan kerja 250 volt. Nilai toleransi 10% kapasitas ada diantara 44,65 nF sd 49,35 nF.

Kapasitor 2A473J bagaimana? Tidak tertera tegangan kerja secara langsung seperti contoh kapasitor sebelumnya, untuk itu kita bisa melihat kode 2A yang merupakan kode tegangan kerja sesuai tabel operating voltage (2A = 100 Volt).